Selasa, 31 Juli 2018

Makalah tentang Fimilia Gramineae Poaceae


BAB I
PENDAHULUAN

Ilmu tumbuhan sekarang ini telah mengalami kemajuan begitu pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula merupakan hanya cabang-cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri-sendiri. Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan. Morfologi tumbuhan hanya mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar saja dan anatomi tumbuhan.
Didalam ilmu biologi sekarang ini banyak sekali pengelompokkan-pengelompokkan dari berbagai tumbuhan. Salah satunya pengelompokkan tumbuhan berdasarkan sistematikanya. Ada yang berdasarkan sistematika tumbuhan tingkat rendah dan sistematika tumbuhan tingkat tinggi. Sistematika tumbuhan tingkat rendah dikelompokkan lagi, begitu pula pada sistematika tumbuhan tingkat tinggi. Disini akan dibahas yaitu pengelompokkan tumbuhan berdasarkan ordo pada tumbuhan tingkat tinggi, salah saatunya yaitu  Ordo cyperales
            Ordo Cyperales ( rumput dan teki tahunan ) adalah nama untuk urutan tanaman berbunga . divisi Magnoliophyta (Angiospermae), dalam subclass Commelinidae dari Liliopsida kelas (monokotil). Para Glumiflorae nama, Graminales, dan Poales juga telah digunakan untuk pesanan ini. Hanya ada dua keluarga, Poaceae (Gramineae), dengan sekitar 8000 spesies, dan Cyperaceae, dengan hampir 4000. Para Cyperales adalah Commelinidae dengan cacat, sebagian besar angin-diserbuki atau diri penyerbukan bunga yang memiliki unilokular, dua atau tiga carpellate ovarium bantalan bakal biji tunggal. Ordo ini hanya diwakili oleh satu set bulu atau skala kecil, atau benar-benar hilang. Daun umumnya memiliki selubung yang jelas dan pisau sempit, sering dengan embel bawah daun kecil (ligule) pada pertemuan dua buah. Para stomates memiliki dua sel pendukung dan disusun dalam file lurus atau barisan satu, dua atau semua berorientasi ke arah yang sama. Serbuk sari adalah seragam trinucleate, dan pembuluh yang hadir di semua organ vegetatif. Sebagaimana digunakan dalamsistem Engler (update, dari 1964) dan dalam sistem Wettstein itu terdiri dari hanya keluarga tunggal. Dalam sistem Cronquist digunakan untuk perintah (ditempatkan dalam subclass Commelinidae ) dan dibatasi sebagai (1981

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

  1. Pengertian fimilia Gramineae Poaceae
Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual atau perenial, kadang-kadang berupa semak atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang bermacam-macam, ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong keatas, ada yang berbaring atau ada yang merayap, kadang-kadang dengan rimpang didalam tanah, bentuk batang kadang-kadang seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas berongga, bersekat pada buku-bukunya. Daun kebanyakan bangun pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar atau berseling dalam 2 baris batang, umumnya terdiri atau helaian, upih, dan lidah-lidah, jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai, bunga umumnya banci, kadang-kadang berkelamin tunggal kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung.
Poaceae, sebelumnya disebut Gramineae, rumput keluarga tanaman berbunga monokotil, sebuah divisi dari urutan Poales. The Poaceae lajang sumber yang paling penting di dunia makanan. Mereka peringkat di antara lima keluarga tanaman berbunga dalam hal jumlah spesies, tetapi mereka jelas keluarga yang paling berlimpah dan penting flora bumi. Mereka tumbuh di semua benua, di padang pasir untuk habitat air tawar dan laut, dan sama sekali tapi ketinggian tertinggi. Komunitas tumbuhan yang didominasi oleh rumput mencapai sekitar 24 persen vegetasi bumi.
B.     manfaat fimilia Gramineae Poaceae
·         Distribusi dan kelimpahan
Ada sekitar 10.000 spesies rumput, kebanyakan dari mereka terbatas pada benua tunggal. Pengecualian, spesies kosmopolitan Phragmites australis, yang buluh raksasa rumput, memiliki jangkauan geografis terluas dari setiap tanaman berbunga.Sangat serbaguna ini spesies meluas utara ke selatan di pita lebar sekitar Bumi antara garis lintang 70 ° N dan 40 ° S dan paling melimpah di daerah beriklim Dunia Lama; tidak asli ke selatan ekstrim Amerika Selatan, cekungan Amazon, Selandia Baru, Polinesia, dan bagian dari Australia, namun. Manusia telah memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan banyak rumput, termasuk gulma sepertiDigitaria sanguinalis (crabgrass), Echinochloa crus-galli (lumbung rumput, atau Cockspur), dan Poa annua (bluegrass). Endemik, atau distribusi geografis dibatasi, cukup umum di antara rumput, terutama di ujung selatan benua dan di pegunungan.
Hampir 800 genera rumput jatuh ke dalam tiga pola distribusi. Hampir tiga perempat terbatas pada salah satu dari tujuh pusat dasar distribusi: Afrika, Australia, Eurasia utara dari Himalaya, Asia Selatan dan Asia Tenggara, Amerika Utara, beriklim Amerika Selatan, dan Amerika tropis. Sekitar seperlima dari genera meliputi pola distribusi yang lebih luas di seluruh daerah beriklim tropis atau dunia. Agak kurang dari sepersepuluh dari genera telah menetapkan distribusi terputus di benua yang berdekatan; 12 genera, misalnya, memiliki distribusi terpisah seperti antara Amerika Utara dan Selatan, 11 genera menunjukkan pola-pola ini antara Amerika Utara danEropa, dan 7 genera yang terputus antara Amerika Utara dan Asia Utara. Erectum Brachyeletrum mencontohkan pola distribusi yang terakhir. Ramuan ini menarik mendiami hutan bagian timur Amerika Utara dan Asia Timur, pola umum di banyak kelompok tanaman yang diduga mewakili sisa-sisa distribusi sekali lagi terus menerus di sekitar zona beriklim utara. Ada kesepakatan umum bahwa rumput klaster menjadi tujuh kelompok besar.Subfamilies ini lebih atau kurang khas dalam fitur struktural (terutama dalam anatomi daun) dan distribusi geografis. Subfamili yang Bambusoideae berbeda dari rumput lain di khususnya daun anatomi dan struktur, rimpang berkembang dengan baik (batang bawah tanah), sering kayu batang, dan bunga yang tidak biasa.Meskipun jangkauan geografis dari subfamili adalah antara garis lintang 48 ° N dan 47 ° S, hingga ketinggian 4.000 meter, termasuk daerah dengan musim dingin bersalju, itu adalah yang paling umum di hutan tropis. Inti dari rumput dari subfamili ini terdiri dari dua atau kurang jelas kelompok utama: bambu, atau rumput pohon, yang merupakan anggota dari kanopi hutan tropis dan tipe vegetasi lainnya, dan rumput herba dari Bambusoideae, yang terbatas pada daerah tropis hutanunderstory. Dari 1.000 spesies bambu, agak kurang dari setengah yang asli ke Dunia Baru. Hampir 80 persen dari total keragaman herba Bambusoideae subfamili, bagaimanapun, ditemukan dalam neotropics. Pesisir, hutan lembab Bahia, negara bagian di Brasil, adalah rumah bagi terbesar bambu keragaman dan endemisme di Dunia Baru.
Sebuah subkelompok perifer dari Bambusoideae kadang-kadang dipisahkan sebagai subfamili yang Oryzoideae berkat bulir yang khas dan air atau lahan basahkebiasaan herba ini tanaman tropis dan hangat-sedang. Anggota yang paling terkenal dari subkelompok ini hanya sekitar 70 spesies yang beras, Oryza sativa,yang berasal dari Asia, dan nasi, Zizania aquatica (lihat foto), Amerika Utara.
Empat dari besar sereal gandum (Triticum aestivum), barley (Hordeum vulgare), rye(cereale Secale), dan oat (Avena sativa, lihat foto) -dan banyak rumput dan hijauan rumput berasal dari Pooideae. Subfamili ini berisi hampir 3.300 spesies dan jelas didefinisikan oleh berbagai fitur, termasuk tidak adanya rambut dua bersel khas ditemukan pada epidermis daun di seluruh keluarga. The Pooideae memerintah di daerah beriklim sedang dan merupakan satu-satunya subfamili telah serius menginvasi daerah sangat dingin.
`           anicoideae termasuk hampir 3.300 spesies dan sangat konsisten dalam sifat bulir mereka. Kelompok ini sangat berhasil membagi secara alami menjadi dua suku, yang Paniceae dan Andropogoneae. Sebagian besar mantan suku telah menjadi khusus untuk sabana di daerah tropis, zona lembab, terutama Amerika Selatan, dan yang terakhir adalah yang paling melimpah di daerah tropis dengan curah hujan musiman diucapkan, terutama India dan Asia Tenggara.
Arundinoideae tidak hampir sama tajam didefinisikan sebagai subfamilies sebelumnya. 600 spesies kelompok heterogen ini rumput primitif tumbuh terutama di daerah tropis dan belahan bumi selatan. Phragmites australis termasuk dalam subfamili ini. Dua anak suku kecil final Centothecoideae (11 genera) dan Stipoideae (22 genera).Keberhasilan rumput hasil dari toleransi mereka herbivora penggembalaan dan api, berarti mereka bervariasi reproduksi, dan fleksibilitas mereka dalam fotosintesis.Pada kebanyakan tanaman berbunga, pertumbuhan baru di tubuh tanaman udara terjadi di ujung menembak saja. Jika ujung dihapus, tunas di axils daun yang lebih rendah mungkin mulai tumbuh, tetapi tunas asli berhenti tumbuh. Namun, titik tumbuh, atau meristem, rumput berbaring di dasar setiap batang antara daun sehingga pertumbuhan kembali yang mungkin berikut penghapusan ujung oleh pemakan rumput, api, atau mesin pemotong rumput. Meristem daun rumput juga basally diposisikan dan karena itu sama dilindungi.
Rumput memproduksi benih melalui penyerbukan silang antara tanaman (kondisi reproduksi yang paling umum pada tanaman) dan dengan dua metode lainnya: self-fertilisasi dan reproduksi aseksual. Banyak rumput, termasuk beberapa gulma dan sereal, telah mengembangkan kapasitas untuk diri-fertilisasi, tidak hanya sehingga memungkinkan bagi tanaman tunggal untuk mereproduksi setelah penyebaran jarak jauh tetapi juga meningkatkan kemungkinan menjaga kombinasi gen yang sukses, atau genotipe, crossing yang akan mengganggu. Ini fiksasi genotipe sukses manfaat gulma karena gen yang memungkinkan kolonisasi efektif situs yang tersedia bertahan dari generasi ke generasi. Rumput di sekitar 35 genera menghasilkan benih tanpa pembuahan; telur mengandung lengkap gen dan tidak perlu menyatu dengan sperma untuk menghasilkan zigot. Modus reproduksi ini tidak biasa, yang disebut apomixis,menyebabkan reproduksi klonal dalam bahwa semua keturunan yang oleh dan besar genetik identik dengan orang tua. Apomicts seperti beberapa spesies Poa(bluegrass) dan Sorgum (sorghum) menikmati keuntungan yang sama seperti diri penyerbuk untuk dapat membangun diri setelah bubaran jarak jauh dan dalam pelestarian genotipe sukses. Selain itu, banyak apomicts juga mampu reproduksi seksual untuk pola reproduksi yang fleksibel.
Banyak rumput mereproduksi klonal melalui bagian vegetatif. Cara yang paling umum menyebarkan seperti melibatkan rimpang (bawah tanah horisontal batang yang mengirim tunas di atas tanah) dan stolons (tunas atas tanah horizontal yang dapat menghasilkan tunas vertikal). Australis Phragmites tidak hanya salah satu tanaman-nya buah yang paling banyak didistribusikan ditanggung dalam wadah parasut seperti yang dibawa oleh angin-tetapi juga salah satu yang paling sukses di mendominasi habitat yang sesuai. Rimpang yang cepat menduduki tanah lembab-to-jenuh rawa, kolam, sungai, dan bank dengan mengesampingkan akhirnya hampir semua tanaman lain. Rumput menampilkan berbagai adaptasi untuk penyebaran dan pembentukan biji.Awns (proyeksi bristlelike), rambut, duri, dan duri pada bulir atau bagian mereka menangkap ke bulu lewat binatang. Anggota genus Cenchrus umumnya dikenal sebagai rumput bur atau sandburs karena mereka tumbuh di daerah berpasir, seperti pantai, dan bulir mereka dilanda dengan duri berduri yang siap melekat padahewan bulu atau menyakitkan menempel pada kaki orang berjalan di pantai.Rambut juga dapat melakukan seperti parasut dalam memperlambat musim gugur dan dengan demikian meningkatkan penyebaran biji-bijian. Hewan besar merumput, burung, mamalia kecil, dan hewan lainnya makan rumput dan membubarkan benih yang melewati saluran pencernaan mereka.
  1. Ciri – ciri manfaat fimilia Gramineae Poaceae
·         Ciri-ciri umum Familia Poaceae atau Gramineae :
1.      merupakan familia yang berupa terna anual atau perenial
2.      kadang-kadang berupa semak atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang bermacam-macam, ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong keatas, ada yang berbaring atau ada yang merayap, kadang-kadang dengan rimpang didalam tanah, bentuk batang kadang-kadang seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas berongga , bersekat pada buku-bukunya.
3.      Daun kebanyakan bangun pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar atau berseling dalam 2 baris batang, umumnya terdiri atau helaian, upih, dan lidah-lidah , jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai.
4.      bunga umumnya banci, kadang-kadang berkelamin tunggal , kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku ini disebut “ Palea inferior “ kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut “ Palea superior “ terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan , berhadapan dengan palea inferior , mahkota terdiri atas 2 daun mahkota (Jarang 3), yang telah berubah menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat membengkak dan dinamakan “ Iodicula “ benang sari 1-6 jarang lebih , biasanya 3 , tangkai sari halus , kepala sari beruang 2, biasanya membuka dengan celah membujur , bunga demikian ini disebut bunga semu “ Floret “ yang terpisah–pisah atau bersama dengan floret lain , tersusun dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang pada pangkalnya mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut “ Gluma “ satu floret atau lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, yang terangkai dalam bunga majemuk berganda dengan berbagai ragam susunan, malai , tandan atau bulir, dalam setiap floret bakal buahnya menumpang, beruang 1 dengan bakal biji anatrop yang seringkali menempel pada sisi daun buah yang menghadap sumbu, tangkai putik biasanya 2, jarang hanya 1 atau 3, kepala putik seperti bulu , buah biasanya seperti buah padi “ Caryopsis“, yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan dengan kulit buah , jarang berupa buah buni atau buah keras, biji dengan endosperm, lembaga terdapat pada sisi yang jauh dari sumbu. Untuk familia Poaceae ini diwakili oleh tanaman atau species Zea mays,Oryza sativa dan Coix lacrima-jobi Zea mays. Anggota-anggota dari familia Poaceae atau Gramineae.

D.    jenis – jenis fimilia Gramineae Poaceae
·         Jenis Tumbuhan yang termasuk Famii Poaceae
1.      Klasifikasi dan Morfologi Jagung
Kerajaan          : Plantae
Divisio             : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledoneae
Ordo                : Poales
Familia            : Poaceae
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.
Zea adalah marga (genus) tumbuhan yang termasuk dalam suku rumput-rumputan (Poaceae). Anggota yang paling dikenal dan menjadi spesies tipe adalah jagung (Z. mays), yang merupakan salah satu tanaman penghasil pangan utama bagi umat manusia. Selain Z. mays, dikenal ada empat jenis (spesies) anggota Zea lainnya. Semuanya berasal dari Mesoamerika.
2.      Klasifikasi Tanaman Padi
Divisio             : Spermatophyta 
Sub division    : Angiospermae 
Kelas               : Monocotyledoneae, 
Ordo                : Poales, 
Famili              : Graminae 
Genus              : Oryza Linn 
Species            : Oryza sativa L.
Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis.








BAB III
PENUTUP

3.1 Rangkuman
Poaceae, sebelumnya disebut Gramineae, rumput keluarga tanaman berbunga monokotil, sebuah divisi dari urutan Poales. The Poaceae lajang sumber yang paling penting di dunia makanan. Mereka peringkat di antara lima keluarga tanaman berbunga dalam hal jumlah spesies, tetapi mereka jelas keluarga yang paling berlimpah dan penting flora bumi. Jenis jenis familia Gramineae Zea adalah marga (genus) tumbuhan yang termasuk dalam suku rumput-rumputan (Poaceae). Anggota yang paling dikenal dan menjadi spesies tipe adalah jagung (Z. mays), Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Ciri - ciri umum Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual atau perennial, kadang-kadang berupa semak atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang bermacam-macam, ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong keatas, ada yang berbaring atau ada yang merayap, kadang-kadang dengan rimpang didalam tanah, bentuk batang kadang-kadang seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas berongga , bersekat pada buku-bukunya.


3.2 Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan untuk saran serta kritik dalam makalah ini sangat saya butuhkan untuk membangun makalah yang lebih baik. Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya










DAFTAR PUSTAKA




Jumat, 04 Mei 2018

Penggunaan Media Sosial Dalam Pembelajaran


Situs jejaring sosial adalah sebuah bentuk kemajuan teknologi yang memungkinkan komunikasi antar manusia menjadi lebih kaya (enrichment) tanpa mengenal perbedaan waktu dan lokasi geografis. Beragam fitur disediakan di dalam situs jejaring sosial, seperti misalnya upload gambar, chatting, membuat grup, membuat page, dan lain sebagainya. Media pembelajaran di satu sisi sangat penting dalam mendukung terselenggaranya proses pendidikan dan transfer pengetahuan yang baik.
Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga membantu pengajar untuk menyampaikan materi dengan lebih baik, efektif dan efisien. Lebih jauh lagi, media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap suatu materi serta pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berbagai fasilitas yang disediakan oleh situs jejaring sosial memungkinkan adanya komunikasi terbuka antara dosen dan mahasiswa, seperti fasilitas group, chatting, forum, dan sebagainya. Selain itu, aktivitas terkait pembagian materi, pengumpulan tugas bisa dilakukan dengan lebih baik dan terkoordinir.
Berikut ini adalah manfaat dari pengguanaan media sosial :
Berikut sejumlah manfaat penggunaan media sosial untuk pendidikan :
1. Menciptakan Komunitas
Banyak pelajar ditantang untuk bisa menyesuaikan diri dengan konsep pembelajaran yang baru dan tugas-tugas khusus. Media sosial membantu memusatkan pengetahuan kolektif seluruh kelas untuk membuat kegiatan belajar dan berkomunikasi menjadi lebih efisien.
2. Melanjutkan Pembahasan Pelajaran
Memulai jaringan kelompok belajar kolaboratif bisa menghemat waktu dan tenaga banyak orang. Bagi pelajar yang tak dapat menghadiri kelas tertentu, tak perlu khawatir ketinggalan pelajaran karena saat ini media sosial seperti Periscope, Skype atau SnapChat bisa membantu pelajar.
3. Mengatur Sumber Pembelajaran
Media sosial dapat membantu untuk menjaga semua informasi agar terorganisir dan mudah diakses. Dengan media sosial, maka data yang pelajar miliki akan aman, akurat dan bisa saling dibagikan menggunakan tools seperti Pinterest atau Tumblr.
Jika dokumen yang dibutuhkan tidak atau belum diposting ke media sosial, gunakan Google Drive, Box atau Dropbox untuk mengumpulkan materi pembelajaran. Selain itu, pelajar juga bisa menggunakan layanan berbagi konten seperti Google Docs untuk tugas kelompok. Fitur tersebut membantu pelajar dalam mengorganisir kelompok dan tugas menjadi lebih mudah.


4. Mendukung Materi Pembelajaran
Media sosial dapat membantu mengidentifikasikan konten tambahan untuk memperkuat atau memperluas pembelajaran pelajar.
Misalnya saja YouTube membantu menyediakan video bagi pelajar secara audio visual ketika dibutuhkan untuk memperjelas materi pembelajaran. Media sosial memungkinkan pelajar mengirimkan bermacam-macam dokumen seperti video, reminder, voice note, gambar, data dan lainnya.
5. Bertambahnya Wawasan
Para pelajar yang merupakan pengguna media sosial secara langsung saling memberikan dan menerima beragam informasi. Mereka membagikan tips dan trik, proyek DIY (Do It Yourself) dan informasi yang berguna untuk bahan pelajaran. Kemampuan mereka untuk mengakses, menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah mengembangkan kemampuan mereka tersebut.
6. Kemampuan Marketing Media Sosial
Berkembangnya media sosial menciptakan ‘dunia’ marketing yang baru, dimana membutuhkan para profesional atau ahli untuk membangun lapangan bisnis. Ketika para pengguna media sosial bergabung dalam lingkup tersebut, maka secara langsung mereka memberikan keahlian mereka.
Contoh media sosial yang sering digunakan dalam bidang pendidikan :
1. Tugas Kelompok – Grup Facebook
Siswa yang mengikuti kursus tertentu dapat memanfaat fitur grup di Facebook untuk mendiskusikan konsep dan isu yang relevan sesuai dengan pendidikan mereka. Selain untuk berdiskusi dan berkolaborasi, di grup Facebook ini para siswa bisa berbagi tips dan trik dalam belajar.  Dengan mengundang para profesional pendidikan dari berbagai mata pelajaran, para member grup bisa membuka forum disukusi untuk membahas tugas atau proyek bersama.
2. Konverensi Video Kelas – Google Hangouts
Google Hangouts merupakan platform untuk melakukan chat video dengan orang banyak dalam waktu yang bersamaan. Dengan Google hangouts, siswa yang tidak bisa hadir dikelas masih tetap bisa mendapatkan pelajaran dari jarak jauh dan masih bisa berpartisipasi dalam kelas.
3. The Flipped Classroom - Youtube
The Flipped Classroom adalah konsep baru yang mengubah cara mengajar konvensional menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan platform Youtube. Para siswa bisa mencari materi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 
Materi yang didapat dari Youtube ini bisa dibawa kedalam kelas sebagai bahan diskusi maupun menjawab pertanyaan yang belum terjawab. Metode ini dinilai lebih efektif karena para siswa bisa merefleksikan secara langsung materi yang telah didapat dari Youtube.
5. Twitter
Ketika siswa membutuhkan informasi lebih lanjut tentang topik studi, dua situs yang bisa dimanfaatkan  diantaranya adalah Twitter dan . Banyak para profesional dibidang pendidikan menggunakan situs ini untuk membuka sesi tanya jawab dengan para followers nya, baik itu untuk memberikan pengetahuan tambahan atau tips trik menghadapi pendidikan jenjang selanjutnya. 
Beberapa contoh fungsi twitter dalam proses pendidikan antara lain, dalam sisi komunikasi pengajar dapat menggunakan Twitter sebagai papan buletin bagi kelasnya, membiarkan peserta didik tahu tentang berita terakhir seperti kelas dibatalkan, selain itu pengajar juga dapat menjaga peserta didik untuk tetap mengikuti kelas (menggunakan  hashtags  pada Twitter), selain itu twitter  dapat menjaga keterlibatan peserta didik dalam kuliah umum, sebagai contoh apabila di kelas kuliah umum di mana partisipasi peserta didik dapat mengintimidasi, Twitter dapat memudahkan bagi peserta didik untuk terlibat dan  mendiskusikan didalam kelas.  
6. Penelitian dan Debat – Quora
Quora adalah jejaring sosial yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan melalui sharing informasi. Siswa yang perlu meneliti topik tertentu hanya dapat mengakses opini dan studi sesuai dengan minat yang telah ditetapkan. 
Tidak hanya untuk menemukan pertanyaan dan jawaban, mereka juga dengan mudah bisa mengakses banyak konten dari para ahli di berbagai Industri, sehingga mereka mendapat pengetahuan yang komprehensif untuk digunakan dalam penelitiannya.
 



Sabtu, 21 April 2018

Menggunakan Berbagai Aplikasi Produktivitas Dalam Pembelajaran


Menggunakan Berbagai Aplikasi Produktivitas Dalam Pembelajaran
Teknologi pendidikan merupakan konsep yang kompleks. yang dapat dikaji dari berbagai segi dan kepentingan. Kecuali itu teknologi pendidikan sebagai suatu bidang kajian ilmiah, senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang mendukung dan mempengaruhinya (Miarso, 2009).  paradigma yang dikemukakan tentang teknologi pada kajian teknologi pendidikan tidak mengambil konsep bahwa teknologi adalah suatu mesin atau sekedar alat bantu melakukan sesuatu. Menurut Saettlet (1990) dalam Seels (1994) berpendapat teknologi sebagai upaya yang lebih terpusat pada peningkatan keterampilan dan organisasi kerja dibandingkan mesin dan peralatan. Dalam rangka meningkatkan produktivitas pendidikan, sekolah-sekolah harus merespon perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama. Pembelajaran disekolah perlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, peran guru masih tetap dibutuhkan dikelas, guru berperan sebagai motivator, desainer, pembimbing dan sebagainya. Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar, belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih luas, dan sebagainya. Perkembangan Teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula tidak terbayangkan, telah membalik cara berpikir kita dengan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah  belajar. Teknologi pendidikan seringkali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah pada masalah elektronika padahal konsep teknologi mengandung pengertian yang luas, untuk itu dalam tulisan ini akan dibahas mengenai aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivita pendidikan.
Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa :
1.      Teknologi pendidikan lebih dari perangkat keras, ia terdiri dari desain dan lingkungan yang melibatkan pelajar
2.      Teknologi dapat juga terdiri dari segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk melibatkan pelajaran strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis
3.      Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif, kooperatif serta bertujuan. 
Ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan system pendidikan yang lebih baik :
1.      Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait.
2.      Desain Sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
3.      Kualitas Pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam perubahan pendidikan/ sekolah.
4.      Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen perubahan tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
5.      Teknologi Pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar. Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju perubahan pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.
·         Produktivitas dalam pembelajaran
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan proses perencanaan, penataan dan pendayagunaan sumber daya untuk merealisasikan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sejauh mana pencapaian produktivitas pendidikan dapat dilihat dari out put pendidikan yang berupa prestasi, serta proses pendidikan yang berupa suasana pendidikan. Prestasi dapat dilihat dari masukan yang merata, jumlah tamatan yang banyak, mutu tamatan yang tinggi, relevansi yang tinggi dan dari sisi ekonomi yang berupa penyelenggaraan penghasilan. Sedangkan proses atau suasana tampak dalam kegairahan belajar, dan semangat kerja yang tinggi serta kepercayaan dari berbagai pihak. Satu hal yang perlu disadari adalah bahawa produktivitas pendidikan harus dimulai dari menata /SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Ada Tiga Upaya Meningkatkan Produktivitas Pembelajaran :
1.      Memperlaju penahapan belajar
2.      Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik
3.      Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kegiatan belajar anak didik.
Adapun Upaya yang dapat dilakukan untuk Meningkatkan Produktivitas Pembelajaran, diantaranya melakukan penataan SDM dengan semangat efektivitas dan efisiensi lewat upaya pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan. Upaya pemberdayaan tersebut antara lain :
1.      memperbaiki sikap kerja, yaitu kesadaran dan kesediaan menepati dan memenuhi jam kerja, tata tertib kerja, termasuk menerima tambahan tugas dan bekerja dalam satu tim.
2.      hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan kerja yang tercermin dalam usaha bersama untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality Control Circle).
3.      manajemen produktivitas, yaitu manajemen yang efesien mengenai sumber dan system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
4.      efesiensi tenaga kerja, pembagian tugas dan penempatan bidang tugas yang pas dengan kemampuannya
Untuk mencapai produktivitas sekolah secara maksimum, sekolah harus menjamin dipilihnya orang yang tepat, dengan pekerjaan yang tepat disertai untuk bekerja optimal, antara lain dengan senantiasa memperhatikan peningkatan kesejahteraan lahiriah dan batiniah sesuai dengan kemampuan sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa antara peningkatan produktivitas pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Produktivitas merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya
·         Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas pembelajaran
Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui Internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari; Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di Internet secara lebih mudah. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui Internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. upaya Membangun  Budaya Belajar melalui Pengembangan E-learning Ada empat komponen penting dalam membangun budaya belajar dengan menggunakan model e-learning di sekolah. Pertama, siswa dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran. Kedua, guru mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Ketiga tersedianya infrastruktur yang memadai dan yang ke empat administrator yang kreatif serta penyiapan infrastrukur dalam memfasilitasi pembelajaran. kunci sukses terealisasinya program e-learning, yakni adanya perencanaan dan leadership yang terarah dengan mempertimbangkan efektifitas dalam pembiayaan, integritas sistem teknologi serta kemampuan guru dalam mengadapsi perubahan model pembelajaran yang baru yang sudah barang tentu didukung kemampuan mencari bahan pembelajaran melalui internet serta mempersiapkan budaya belajar. mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu. Teknologi pendidikan mempunyai potensi dan peran yang besar dalam meningkatkan mutu pendidikan, tidak mutu outpunya tetapi juga proses inpunya, karena dengan teknologi pendidikan akan dapat dihasilkan berbagai produk berupa media pendidikan baik cetak maupun noncetak, yang pada gilirannya media ini nanti akan mempeerkaya sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.