Situs
jejaring sosial adalah sebuah bentuk kemajuan teknologi yang memungkinkan
komunikasi antar manusia menjadi lebih kaya (enrichment) tanpa mengenal
perbedaan waktu dan lokasi geografis. Beragam fitur disediakan di dalam situs
jejaring sosial, seperti misalnya upload gambar, chatting, membuat grup,
membuat page, dan lain sebagainya. Media pembelajaran di satu sisi sangat
penting dalam mendukung terselenggaranya proses pendidikan dan transfer
pengetahuan yang baik.
Selain
itu, penggunaan media pembelajaran juga membantu pengajar untuk menyampaikan
materi dengan lebih baik, efektif dan efisien. Lebih jauh lagi, media
pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap suatu materi serta pada
akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berbagai fasilitas yang
disediakan oleh situs jejaring sosial memungkinkan adanya komunikasi terbuka
antara dosen dan mahasiswa, seperti fasilitas group, chatting, forum, dan
sebagainya. Selain itu, aktivitas terkait pembagian materi, pengumpulan tugas
bisa dilakukan dengan lebih baik dan terkoordinir.
Berikut ini adalah manfaat dari pengguanaan
media sosial :
Berikut
sejumlah manfaat penggunaan media sosial untuk pendidikan :
1.
Menciptakan Komunitas
Banyak
pelajar ditantang untuk bisa menyesuaikan diri dengan konsep pembelajaran yang
baru dan tugas-tugas khusus. Media sosial membantu memusatkan pengetahuan
kolektif seluruh kelas untuk membuat kegiatan belajar dan berkomunikasi menjadi
lebih efisien.
2.
Melanjutkan Pembahasan Pelajaran
Memulai
jaringan kelompok belajar kolaboratif bisa menghemat waktu dan tenaga banyak
orang. Bagi pelajar yang tak dapat menghadiri kelas tertentu, tak perlu
khawatir ketinggalan pelajaran karena saat ini media sosial seperti Periscope,
Skype atau SnapChat bisa membantu pelajar.
3.
Mengatur Sumber Pembelajaran
Media
sosial dapat membantu untuk menjaga semua informasi agar terorganisir dan mudah
diakses. Dengan media sosial, maka data yang pelajar miliki akan aman, akurat
dan bisa saling dibagikan menggunakan tools seperti Pinterest atau Tumblr.
Jika
dokumen yang dibutuhkan tidak atau belum diposting ke media sosial, gunakan
Google Drive, Box atau Dropbox untuk mengumpulkan materi pembelajaran. Selain
itu, pelajar juga bisa menggunakan layanan berbagi konten seperti Google Docs
untuk tugas kelompok. Fitur tersebut membantu pelajar dalam mengorganisir
kelompok dan tugas menjadi lebih mudah.
4.
Mendukung Materi Pembelajaran
Media
sosial dapat membantu mengidentifikasikan konten tambahan untuk memperkuat atau
memperluas pembelajaran pelajar.
Misalnya
saja YouTube membantu menyediakan video bagi pelajar secara audio visual ketika
dibutuhkan untuk memperjelas materi pembelajaran. Media sosial memungkinkan
pelajar mengirimkan bermacam-macam dokumen seperti video, reminder, voice note,
gambar, data dan lainnya.
5.
Bertambahnya Wawasan
Para
pelajar yang merupakan pengguna media sosial secara langsung saling memberikan
dan menerima beragam informasi. Mereka membagikan tips dan trik, proyek DIY (Do
It Yourself) dan informasi yang berguna untuk bahan pelajaran. Kemampuan mereka
untuk mengakses, menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian meningkat
seiring berjalannya waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah mengembangkan
kemampuan mereka tersebut.
6.
Kemampuan Marketing Media Sosial
Berkembangnya
media sosial menciptakan ‘dunia’ marketing yang baru, dimana membutuhkan para
profesional atau ahli untuk membangun lapangan bisnis. Ketika para pengguna
media sosial bergabung dalam lingkup tersebut, maka secara langsung mereka
memberikan keahlian mereka.
Contoh media sosial yang sering digunakan
dalam bidang pendidikan :
1.
Tugas Kelompok – Grup Facebook
Siswa
yang mengikuti kursus tertentu dapat memanfaat fitur grup di Facebook untuk
mendiskusikan konsep dan isu yang relevan sesuai dengan pendidikan mereka.
Selain untuk berdiskusi dan berkolaborasi, di grup Facebook ini para siswa bisa
berbagi tips dan trik dalam belajar. Dengan mengundang para profesional
pendidikan dari berbagai mata pelajaran, para member grup bisa membuka forum
disukusi untuk membahas tugas atau proyek bersama.
2.
Konverensi Video Kelas – Google Hangouts
Google
Hangouts merupakan platform untuk melakukan chat video dengan orang banyak
dalam waktu yang bersamaan. Dengan Google hangouts, siswa yang tidak bisa hadir
dikelas masih tetap bisa mendapatkan pelajaran dari jarak jauh dan masih bisa
berpartisipasi dalam kelas.
3.
The Flipped Classroom - Youtube
The
Flipped Classroom adalah konsep baru yang mengubah cara mengajar konvensional
menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan platform Youtube. Para siswa bisa
mencari materi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
Materi
yang didapat dari Youtube ini bisa dibawa kedalam kelas sebagai bahan diskusi
maupun menjawab pertanyaan yang belum terjawab. Metode ini dinilai lebih
efektif karena para siswa bisa merefleksikan secara langsung materi yang telah
didapat dari Youtube.
5.
Twitter
Ketika
siswa membutuhkan informasi lebih lanjut tentang topik studi, dua situs yang
bisa dimanfaatkan diantaranya adalah Twitter dan . Banyak para
profesional dibidang pendidikan menggunakan situs ini untuk membuka sesi tanya
jawab dengan para followers nya, baik itu untuk memberikan pengetahuan tambahan
atau tips trik menghadapi pendidikan jenjang selanjutnya.
Beberapa
contoh fungsi twitter dalam proses pendidikan antara lain, dalam sisi
komunikasi pengajar dapat menggunakan Twitter sebagai papan buletin bagi
kelasnya, membiarkan peserta didik tahu tentang berita terakhir seperti kelas
dibatalkan, selain itu pengajar juga dapat menjaga peserta didik untuk tetap
mengikuti kelas (menggunakan hashtags pada Twitter), selain itu
twitter dapat menjaga keterlibatan peserta didik dalam kuliah umum,
sebagai contoh apabila di kelas kuliah umum di mana partisipasi peserta didik
dapat mengintimidasi, Twitter dapat memudahkan bagi peserta didik untuk
terlibat dan mendiskusikan didalam kelas.
6.
Penelitian dan Debat – Quora
Quora
adalah jejaring sosial yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan
pengetahuan melalui sharing informasi. Siswa yang perlu meneliti topik tertentu
hanya dapat mengakses opini dan studi sesuai dengan minat yang telah
ditetapkan.
Tidak
hanya untuk menemukan pertanyaan dan jawaban, mereka juga dengan mudah bisa
mengakses banyak konten dari para ahli di berbagai Industri, sehingga mereka
mendapat pengetahuan yang komprehensif untuk digunakan dalam penelitiannya.