Sabtu, 21 April 2018

Menggunakan Berbagai Aplikasi Produktivitas Dalam Pembelajaran


Menggunakan Berbagai Aplikasi Produktivitas Dalam Pembelajaran
Teknologi pendidikan merupakan konsep yang kompleks. yang dapat dikaji dari berbagai segi dan kepentingan. Kecuali itu teknologi pendidikan sebagai suatu bidang kajian ilmiah, senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang mendukung dan mempengaruhinya (Miarso, 2009).  paradigma yang dikemukakan tentang teknologi pada kajian teknologi pendidikan tidak mengambil konsep bahwa teknologi adalah suatu mesin atau sekedar alat bantu melakukan sesuatu. Menurut Saettlet (1990) dalam Seels (1994) berpendapat teknologi sebagai upaya yang lebih terpusat pada peningkatan keterampilan dan organisasi kerja dibandingkan mesin dan peralatan. Dalam rangka meningkatkan produktivitas pendidikan, sekolah-sekolah harus merespon perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama. Pembelajaran disekolah perlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, peran guru masih tetap dibutuhkan dikelas, guru berperan sebagai motivator, desainer, pembimbing dan sebagainya. Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar, belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih luas, dan sebagainya. Perkembangan Teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat telah menawarkan sejumlah kemungkinan yang semula tidak terbayangkan, telah membalik cara berpikir kita dengan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah  belajar. Teknologi pendidikan seringkali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah pada masalah elektronika padahal konsep teknologi mengandung pengertian yang luas, untuk itu dalam tulisan ini akan dibahas mengenai aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivita pendidikan.
Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa :
1.      Teknologi pendidikan lebih dari perangkat keras, ia terdiri dari desain dan lingkungan yang melibatkan pelajar
2.      Teknologi dapat juga terdiri dari segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk melibatkan pelajaran strategi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis
3.      Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif, kooperatif serta bertujuan. 
Ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan system pendidikan yang lebih baik :
1.      Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait.
2.      Desain Sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
3.      Kualitas Pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam perubahan pendidikan/ sekolah.
4.      Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen perubahan tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
5.      Teknologi Pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar. Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju perubahan pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.
·         Produktivitas dalam pembelajaran
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan proses perencanaan, penataan dan pendayagunaan sumber daya untuk merealisasikan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sejauh mana pencapaian produktivitas pendidikan dapat dilihat dari out put pendidikan yang berupa prestasi, serta proses pendidikan yang berupa suasana pendidikan. Prestasi dapat dilihat dari masukan yang merata, jumlah tamatan yang banyak, mutu tamatan yang tinggi, relevansi yang tinggi dan dari sisi ekonomi yang berupa penyelenggaraan penghasilan. Sedangkan proses atau suasana tampak dalam kegairahan belajar, dan semangat kerja yang tinggi serta kepercayaan dari berbagai pihak. Satu hal yang perlu disadari adalah bahawa produktivitas pendidikan harus dimulai dari menata /SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Ada Tiga Upaya Meningkatkan Produktivitas Pembelajaran :
1.      Memperlaju penahapan belajar
2.      Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik
3.      Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kegiatan belajar anak didik.
Adapun Upaya yang dapat dilakukan untuk Meningkatkan Produktivitas Pembelajaran, diantaranya melakukan penataan SDM dengan semangat efektivitas dan efisiensi lewat upaya pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan. Upaya pemberdayaan tersebut antara lain :
1.      memperbaiki sikap kerja, yaitu kesadaran dan kesediaan menepati dan memenuhi jam kerja, tata tertib kerja, termasuk menerima tambahan tugas dan bekerja dalam satu tim.
2.      hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan kerja yang tercermin dalam usaha bersama untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality Control Circle).
3.      manajemen produktivitas, yaitu manajemen yang efesien mengenai sumber dan system kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
4.      efesiensi tenaga kerja, pembagian tugas dan penempatan bidang tugas yang pas dengan kemampuannya
Untuk mencapai produktivitas sekolah secara maksimum, sekolah harus menjamin dipilihnya orang yang tepat, dengan pekerjaan yang tepat disertai untuk bekerja optimal, antara lain dengan senantiasa memperhatikan peningkatan kesejahteraan lahiriah dan batiniah sesuai dengan kemampuan sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa antara peningkatan produktivitas pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Produktivitas merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya
·         Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas pembelajaran
Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui Internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari; Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di Internet secara lebih mudah. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui Internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. upaya Membangun  Budaya Belajar melalui Pengembangan E-learning Ada empat komponen penting dalam membangun budaya belajar dengan menggunakan model e-learning di sekolah. Pertama, siswa dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam pembelajaran. Kedua, guru mampu mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Ketiga tersedianya infrastruktur yang memadai dan yang ke empat administrator yang kreatif serta penyiapan infrastrukur dalam memfasilitasi pembelajaran. kunci sukses terealisasinya program e-learning, yakni adanya perencanaan dan leadership yang terarah dengan mempertimbangkan efektifitas dalam pembiayaan, integritas sistem teknologi serta kemampuan guru dalam mengadapsi perubahan model pembelajaran yang baru yang sudah barang tentu didukung kemampuan mencari bahan pembelajaran melalui internet serta mempersiapkan budaya belajar. mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu. Teknologi pendidikan mempunyai potensi dan peran yang besar dalam meningkatkan mutu pendidikan, tidak mutu outpunya tetapi juga proses inpunya, karena dengan teknologi pendidikan akan dapat dihasilkan berbagai produk berupa media pendidikan baik cetak maupun noncetak, yang pada gilirannya media ini nanti akan mempeerkaya sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.





Minggu, 08 April 2018

VIDEO DAN GAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


VIDEO DAN GAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian Media dalam kehidupan bermasyarakat terdapat ciri utama yakni adanya hubungan diantara anggotanya. Hubungan itu berlangsung sedemikian rupa, sehingga terjadi proses saling mempengaruhi. Dengan kata lain antara anggota kelompokterdapat hubungan yang disebut komunikasi interaksi. Melalui berbagai bentuk komunikasi maka kelompok-kelompok masyarakat melakukan banyak kegiatan atau tingkah laku sosial sehingga tercapai tujuan-tujuan bersama.Bentuk komunikasi itu berlaku di dalam semua bentuk hubungan sosial, baik di sekolah maupun di dalam pergaulan masyarakat yang lebih luas dan di dalam bentuk-bentuk masyarakat dengan struktur dan fungsinya masing-masing. di sekolah berlangsung hubungan komunikasi interaksi antara para siswa dan guru.Untuk mencapai maksud dan tujuannya, bentuk-bentuk organisasi masyarakat itu, perlu peningkatan efisiensi dan efektivitasnya. Peningkatan efisiensi dan efektivitas tersebut sebagian bergantung kepada faktor penunjang, yakni sarana dan prasarana. Dengan perkataan lain, hubungan komunikasi interaksi itu akan berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang maksimal. Apabila organisasi itu berjalan dan menggunakan alat bantu, alat bantu itulah yang disebut dengan media. bertitik tolak dar alat bantu (media) itu dapat dipahami bahwa, media dalam hubungannya dengan komunikasi interaksi suatu organisasi sangat menentukan. Beragamnya istilah tersebut, yang mempunyai tekanan sendiri-sendiri, maka akan lebih baik di salah satu diantaranya yaitu “Media pendidikan”. Media pendidikan sebagai alat bantu memiliki ciri-ciri:
1.      Media pendidikan identik artinya dengan pengertiankeparagaan yang berasal dari kata raga, suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati.
2.      Tekanan utama terdapat pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar.
3.      Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam pengajaran, antara guru dengan siswa.
4.      Media pendidikan sebagai alat bantu belajar mengajar, baik diluar kelas.
5.      Berdasarkan (3) dan (4), maka pada dasarnya media pendidikan merupakan suatu “perantara” (medium, media) dan digunakan dalam rangka pendidikan.
6.      Media pendidikan mengandung aspek; sebagai alat dan sebagai teknik, yang sangat erat pertaliannya dengan metode mengajar.
7.      Karena itu, sebagai tindakan operasional, dalam tulisan ini kita menggunakan pengertian “media pendidikan”

·         Foto sebagai media pembelajaran
Gambar foto merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pengajaran hal ini disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan dan tidak diproyeksikan untuk mengamatinya. Media gambar termasuk kepda gambar tetap atau still picture yang terdiri dari dua kelompok, yaitu: pertama flat opaque picture atau gambar datar tidak tembus pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan cetak. Kedua adalah transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips dan transparancies. Namun yang picture, karena gambar datar tidak tembus pandang ini mudah pengadaannya serta biasanya relatif murah. Jadi media gambar adalah media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa).termasuk media gambar,terdapat pada kelompok pertama yakni Flat opeque
·         Pemanfaatan Media Gambar/foto Data Proses Belajar Mengajar
Di antara media pendidikan, gambar/ foto adalah media paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu ada pepatah Cina mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata Gambar ilustrasi fotografi adalah gambar yang tidak dapat diproyeksikan, dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri.
·         MEDIA VIDEO
Media video telah menjadi bagian integral dari perangkat komputer baik desktop maupun laptop. Perkembangan mutakhir dari media video sebagai perangkat digital adalah kemampuannya dalam menayangkan gambar dan suara secara simultan dengan tingkat kejelasan yang tinggi. Hal ini dikenal dengan istilah gambar dan suara dalam format high definition. Perkembangan yang pesat dari teknologi video, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, telah memberikan keunggulan tersendiri bagi media ini untuk digunakan sebagai medium pembelajaran.
·         Tujuan Pemanfaatan Program Video
Program video telah lama digunakan sebagai media pembelajaran. Apabila dirancang dengan baik, media ini akan berperan efektif untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada pemirsa (audience). Banyak keunggulan program video yang dapat digali agar dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi para penggunanya. Penggunaan program video biasanya bertujuan untuk mencapai keperluan yang spesifik yang meliputi;
1.      memberi informasi (to inform)
2.      membelajarkan
3.      membujuk
4.      menghibur (to entertain)
Program video mampu digunakan sebagai sarana untuk mendiseminasikan informasi dan pengetahuan yang diperlukan oleh penggunanya. Saat ini banyak program video yang berisi ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh secara komersial.
·         Potensi Media Video
1.      Mengembangkan Pengetahuan dan Keterampilan
2.      Membangkitkan Motivasi dan Apresiasi
3.      Memberi Pengalaman Nyata
·         Keunggulan Pemanfaatan Program Video Pembelajaran
Heinich dan kawan-kawan (2006) mengungkapkan secara rinci dan spesifik keunggulan yang dapat diperoleh dari medium video sebagai sarana pembelajaran yang meliputi:
      Menarik Perhatian
      Memperlihatkan Gerakan
      Mengungkap sesuatu yang tidak sepenuhnya dapat dilihat oleh Mata
      Mengulang adegan atau peristiwa secara akurat
      Menampilkan unsur visual secara realistik
      Menampilkan warna dan suara
      Membangkitkan emosi